Sabtu, 15 September 2018

DATA FLOW DIAGRAM & FLOWCHART


 

Data Flow Diagram and Flowchart

By : Noni Anggraeni



     Ada berbagai alat yang dapat dipakai oleh seorang analis system untuk melakukan kegiatan analis dan perancangan suatu system. Model analis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak, membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.



     Alat-alat (tools) yang dapat digunakan diantaranya Bagan Arus Dokumen (Document Flowchart) dan Bagan Arus olah (System Flowchart). Namun seiring berkembangnya zaman, baik dipandang dari sudut pemakaian system maupun dari sudut perancang system, kebutuhan organisasi menuntut adanya alat lain yang dapat memperjelas , mempermudah dan dengan tingkat keterincian sesuai dengan perhatian maupun kepentingan masing-masing user dan atau perancang. Sehingga muncullah dua alat lain yakni yang dikenal dengan sebutan ICAM Definitionn Method (Integrated Computer Aided Manufacturing Definition Method) dan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram).



Nah pada kesempatan kali ini saya akan membahas lebih terperinci mengenai DFD ^_^



What is DFD ???



A.PENGERTIAN DFD (Data Flow Diagram)

       Diagram Aliran Data atau yang sering kita sebut DFD merupakan model  dari system untuk menggambarkan pembagian system ke modul yang lebih kecil. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah system, aliran-aliran data dimana komponen-komponen tersebut dan asal, tujuan serta penyimpanan dari data tersebut. 

 B.TUJUAN DFD

      Tujuan dari DFD sendiri adalah :

1. Untuk membuat dokumentasi dari system informasi yang ada.

2. Untuk menyusun dokumentasi untuk system informasi yang baru.

3. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak   melalui sistem.

4. Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.



C. MANFAAT  DFD  



  • Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

  • DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

  • DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.



D. JENIS-JENIS DFD 

.              Ada 3 jenis DFD, yaitu :

     1. Diagram Konteks (Context Diagram / CD)

     Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram jenis ini merupakan diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke system atau output dari system. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan system. System dibatasi oleh boundary. 

     

     2. Diagram Nol / Zero (Overview Diagram)

     Adalah diagram yang menggambarkan proses dari Data Flow Diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai system yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya atau digambarkannya data store yang digunakan.



3. Diagram Rinci (Level Diagram) 

      Diagram Rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.



E. ELEMEN DASAR DARI DATA FLOW DIAGRAM

     

     1. Kesatuan Luar (External Entity)

          Merupakan sesuatu di luar system tetapi ia memberikan data ke dalam system atau memberikan data dari system dan disimbolkan dengan suatu kontak notasi

     2. Arus Data ( Data Flow )

     Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari system. Disimbolkan dengan arah panah dan garis diberi nama atau arus data yang mengalir

     3. Proses (Process)

         Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh system. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukkan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

      4. Simpanan data ( Data Store )

        Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam system. Dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salal satu sisi samping terbuka.

      5. Kamus Data

          Kamus data berfungsi membantu pelaku system untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam system secara persis sehingga pemakai dan penganalisis system mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukkan, keluaran, penyimpanan dan proses.

      6. Keseimbangan (Balancing) dalam DFD

        a. Aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan aliran data yang masuk ke dalam dan keluar dari rincian proses tersebut.

        b. nama lairan data yang masuk ke dalam dan keluar dari suatu proses harus sama dengan nama aliran data yang masuk kedalam dan keluar dari rincian proses tersebut.

     7. Simbol Data Flow Diagram yang sering Digunakan

                Ada dua jenis symbol yang sering digunakan dalam DFD. Berikut ini adalah table perbedaan dari dua symbol tersebut.








F. LARANGAN DALAM DFD 



Dalam menggambar / mendesain DFD ada beberapa hal yang harus dihindari sehingga DFD tersebut menggambarkan secara keseluruhan system yang akan dirancang. Hal-hal tersebut yaitu :

     1. Arus data tidak boleh dari entitas luar langsung menuju entitas luar lainnya tanpa melalui suatu proses.

    2. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke entitas luar tanpa melalui suatu proses

    3. Arus data tidak boleh dari simpanan data langsung menuju ke simpanan data lainnya tanpa melalui suatu proses

    4. Arus data dari satu proses langsung menuju proses lainnya tanpa melalui suatu simpanan data, sebaiknya / sebisa mungkin dihindari.



G. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DARI DATA FLOW DIAGRAM

      A. Keuntungan

        Salah satu keuntungan dari menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti system yang akan dikerjakan. Selain itu ada beberapa keuntungan lainnya, yaitu:

1. DFD membantu para analis sitem meringkas informasi tentang sistem,mengetahui hubungan antar sub-subsistem, membantu perkembangan aplikasi secara efektif. DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).

2. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

3. DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agarberjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik.

  

    B. Kekurangan

         Adapun kekurangan dari DFD adalah: 

1.DFD tidak menunjukkan proses pengulangan (loop).

2.DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara pemakai dan analis sistem. DFD tidak menunjukkan proses perhitungan.

3.DFD dapat menggambarkan sejumlah batasan otomasi (teknik untuk membuat perangkat, proses, atau sistem agar berjalan secara otomatis) untuk pengembangan alternatif sistem fisik. DFD tidak memperlihatkan aliran kontrol.

4.Lemah dalam konsep model untuk pendeskripsian data dan basis data.



Nah,, demikian ulasan mengenai Data Flow Diagram. 

Selanjutnya kita akan mengulas mengenai Flowchart.

Sebenarnya, apa flowchart itu? Apakah sama dengan DFD?

Berikut ini ulasannya.. 



FLOWCHART IS....

      Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

    Flowchart atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Diagram Alir ini dipergunakan dalam industri manufakturing untuk menggambarkan proses-proses operasionalnya sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses ke proses lainnya.  Flowchart atau Diagram Alir sering digunakan untuk mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman dalam menjalankan proses produksi. Disamping itu, Flowchart atau Diagram Alir ini juga digunakan untuk melakukan Analisis terhadap proses produksi sehingga dapat melakukan peningkatan atau perbaikan proses yang berkesinambungan (secara terus menerus).

        Flowchart (Diagram Alir) merupakan alat (tool) dasar dan mudah dipergunakan serta sangat  bermanfaat bagi suatu perusahaan Manufakturing dalam mengidentifikasikan proses operasionalnya terutama untuk menjelaskan setiap langkah dalam menjalankan Proses Operasionalnya.



1. JENIS - JENIS FLOWCHART / BAGAN ALIR

Ada beberapa jenis – jenis flowchart diantaranya:

a. System Flowchart (Bagan Alir Sistem)

       System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

b. Document Flowchart (Bagan Alir Dokumen)

       Bagan alir dokumen  (document flowchart)  atau disebut juga bagan alir formulir  (form  flowchart)  atau  paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

c. Schematic Flowchart (Bagan Alir Skematik)

       Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar  ini  memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.

d. Program Flowchart (Bagan Alir Program)

       Bagan alir program  (program flowchart)  merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.

      Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program  (program logic flowchart)  dan bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flowchart).  Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika program. Bagan alir program komputer terinci  (detailed computer program flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.

e. Process Flowchart (Bagan Alir Proses)

       Bagan alir proses  (process flowchart)  merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.

2. SIMBOL - SIMBOL FLOWCHART / BAGAN ALIR

       Flowchart (Diagram Alir) berbentuk diagram yang mewakili algoritma atau proses dengan berbagai jenis kotak-kotak dan dihubungkan oleh garis-garis panah sebagai arah alirannya. Di dalam kotak-kotak proses tersebut biasanya diberikan label atau judul singkat mengenai proses yang dilakukannya.

          Berikut ini adalah bentuk atau simbol standar yang sering ditemukan dalam Flowchart (Diagram Alir) :




3. KEUNTUNGAN PENGGUNAAN FLOWCHART

     Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Flowchart (Diagram Alir) antara lain :

  • Sebagai Dokumentasi Prosedur Kerja dalam ISO
  • Sebagai pedoman untuk menjalankan Operasional
  • Sebagai pedoman untuk melakukan pelatihan terhadap Karyawan baru
  • Sebagai benchmark (patokan)
  • Sebagai Peta kerja untuk mencegah terjadi kehilangan arah
  • Untuk mempermudah pengambilan keputusan 

Perbedaan DFD dan Flowchart

Berikut ini perbedaan antara DFD dan Flowchart yaitu:

  • DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
  • DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
  • DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
  • DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan

Demikianlah pembahasan mengenai pengertian DFD dan flowchart serta perbedaan dari keduanya. Semoga artikel ini dapat berguna serta dapat menambah pengetahuan untuk kita semua.



Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi RFID pada e-Toll card

Pembayaran e-Toll Mudahkah?? Begini Diagram Alir nya.. Oleh : Noni Anggraeni Dewasa ini perkembangan teknologi semakin melaju pesat. Ha...

STMIK KHARISMA Karawang

STMIK KHARISMA Karawang